Setelah empat kali bertanya
dengan tiga kali bakti untuk ibu dan sekali bakti untuk ayah, hal ini
sangatlah wajar karena pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan sesok manusia
di muka bumi ini bukanlah perkarah yang gampang mulai dari mengidam ada-ada saja rasa yang tidak enak dirsakan sampai hal yang
tak masuk akalpun bisa terjadi jikalau mengidam
nya si ibu hamil sudah terlalu parah bahkan sampai menurun kesehatannya
badan terasa lelah dan capek, ketika menjelang beberapa bulan perut si ibu
mulai membesar membuatnya susah untuk bergerak terasa ada yang mengganjal dan
membuat dada terasa sesak seolah ada yang mendorong kedalam dada kemudian bila
sudah mendekati waktu persalinan pinggan terasa sakit mau rukuk pun sulit mau
bangun dai tidur pun harus perlahan jangan sampai tergesa-gesa karena bisa menggangu
bayi dalam perut dan puncaknya kesusahan seorang ibu adalah ketika melahirkan itulah yang dikatakan susah
di atas susah lemah di atas lemah kesakitan yang tidak bisa diungkapkan dengan
kata-kata bagaikan tulang-tulang yang dipatahkan bersama-sama kalau seorang ibu
memilih lari dari ruang bersalin untuk menghindari rasa sakit tersebut pasti ia akan lakukan
tapi itu tidak bisa dilakukan.
Setelah bayi lahir semua kesakitan akan terbayangkan dengan lunas
dengan sosok manusia yang sangat lucu, begitulah pengorbaan seorang ibu tapi
kesusahany tidak berhenti disitu saja ia harus menyusui dan merawat anaknya
dengan kasih sayang Karen itulah sifat Allah yang dititipkan kepada seorang
perempuan yaitu Ar-rahim dengan sifat
inilah perempuan bisa dan mau merawat anaknya walupun dengan segala kenakalan
anaknya, sehingga nabi menyebutkan bahwa yang lebih berhak dan diutamakan
mendapatkan bakti seorang anak adalah ibunya walaupun dan memang juga bahwa ibu
adalah perempuan yang selalu membutuhkan bantuan terlebih lagi bantuan dari
anaknya.
Ibu merupakan perempuan yang sangat dimuliakan yang telah
melahirkan kita kedunia ini dengan taruhan nyawa menyusui, menyuapi, melindungi
dari panas dingin serta mengasihi dengan penuh ketulus dan keikhlasan. Ibu atau
mama adalah sosok perempuan pertama yang kita kenal, dia tempat berteduh
membasuh peluh, dia yang paling mengerti keadaan anaknya ketika anaknya
terjatuh ia mengangkat dan memberikan semangat baru, bahkan begitu mulianya
kedudukan kedua orang tua nabi menegaskan bahwa ridho Allah tergantung pada
ridha orang tua dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orang tua, bahkan
Allah mensejajarkan antara durhaka kepada orang tua dan mensyirikan Allah,
Allah swt katakan.
إِحْسَانًا وَبِالْوَالِدَيْنِ شَيْئًا بِهِ
تُشْرِكُوا وَلا اللَّهَ وَاعْبُدُوا
“Sembahlah Allah dan
janganlah mempersekutukannya dengan sesuatu apapun dan berbuat baiklah pada ibu
bapakmu”
Sabda Rasulullah saw “tidak
termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak
mengormati orang tua” beliau juga bersabda “siapa saja seorang pemuda yang menghormati orang tua karena usianya
maka pasti Allah menakdirkan baginya pada musa tuanya pasti Allah menakdirkan
baginya pada masa tuanya ada orang yang menghormatinya”
Itulah rumus yang Allah gambarkan pada manusia tidak akan disayangi
orang yang tidak menyayangi orang lain, begitupun dengan orang tua jika seorang
anak berbakti kepada orang tuanya maka kelak ketika si anak menjadi orang tua
anaknya pun akan berbakti kepadanya, begitupun sebaliknya jika ada anak yang
durhaka pada orang tuanya kelak ketika ia menjadi orang tua anaknya pun akan
durhaka terhadap dirinya karena ada satu dosa yang hukumannya Allah majukan
didunia yaitu dosa kepada kedua orang tua.
0 comments:
Post a Comment